Thursday, August 29, 2013

Manfaat olah raga dan sinar matahari bagi penderita TBC

Tidak dapat dipungkiri, bahwa olahraga merupakan cara terbaik untuk mendapatkan tubuh sehat. Hal itu berlaku pada semua orang, tidak terkecuali para penderita penyakit paru atau paru kronis. Walaupun orang yang menderita penyakit paru kronis kebanyakan bertubuh kurus dan lemah karena fungsi paru-parunya sudah tidak lagi maksimal, olahraga tetap diperlukan sebagai penunjang pengobatan.

Penderita penyakit paru atau paru kronis memang dapat merasakan keterbatasannya dalam melakukan beberapa aktivitas. Keterbatasan tersebut dirasakan dalam bentuk sesak napas atau rasa tidak nyaman pada pernapasan, penderita juga dapat merasakan kelelahan ototnya, hingga pada stadium lanjut penderita tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari dan selalu memerlukan pertolongan orang lain.

Ada perawatan penderita penyakit paru yang seharusnya dilakukan secara komprehensif sehingga dapat menurunkan angka mortalitas, dan dapat menangani penderita sesuai dengan derajat fungsionalnya, sehingga penderita dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan tidak menimbulkan rasa rendah diri. Dalam rangka perawatan inilah peranan olahraga bagi penderita penyakit paru atau paru kronis sangat penting artinya.

Olahraga yang tepat dan teratur akan meningkatkan kerja otot, sehingga otot akan menjadi lebih kuat termasuk otot pernapasan. Dengan olahraga, terjadi peningkatan kesegaran jasmani dan ketahanan fisik yang optimal bagi penderita dalam melakukan kegiatan sehari-harinya, karena pada saat olahraga terjadi kerja sama berbagai otot tubuh yang ditandai oleh perubahan kekuatan otot, kelenturan otot, kecepatan reaksi, ketangkasan, koordinasi gerakan, dan daya tahan sistem kardiorespirasi (kesanggupan sistem jantung, paru, dan pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal).

Kesegaran jasmani dalam hal ini adalah kesanggupan tubuh melakukan penyesuaian terhadap beban fisik yang diberikan kepadanya. Kerja fisik tersebut bisa berupa pekerjaan yang dilakukan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Sebaliknya olahraga yang tidak terprogram dengan baik akan menimbulkan masalah bagi si penderita, bahkan dapat timbul komplikasi yang fatal.

Olahraga atau paling tidak melakukan latihan jasmani pada penderita penyakit paru ditujukan untuk meningkatkan otot pernapasan bagi penderita yang mengalami kelelahan pada otot pernapasannya, sehingga tidak dapat menghasilkan tekanan inspirasi yang cukup untuk melakukan ventilasi maksimum yang dibutuhkan.

Bentuk olahraga di rumah dapat berupa latihan dinamik dan menggunakan otot secara ritmis, misalnya berjalan, jogging, atau bersepeda. Program olahraga setiap harinya dilakukan 15-30 menit, selama 4-7 hari setiap minggu. Jenis olahraga diubah setiap hari. Ada baiknya mencatat pemeriksaan denyut nadi dan lama latihan, terlebih jika ada keluhan subjektif sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter. Pernyataan keberhasilan olahraga oleh penderita lebih penting daripada hasil pemeriksaan subyektif atau obyektif.

Dengan melakukan program olahraga yang baik, maka hasil akhir yang seharusnya dapat dicapai adalah kemampuan penderita untuk melakukan olahraga yang maksimal, mengurangi pemberian obat-obatan, memperbaiki emosi, bekerja secara optimal, dan memperbaiki sosial ekonomi.

Kemampuan tersebut diatas dapat dibuktikan dengan meningkatnya toleransi terhadap olahraga, berkurangnya kekambuhan, menurunnya depresi atau kecemasan, perbaikan fungsi paru, dan menurunnya risiko kematian 'sebelum waktunya'.

Berjemur Sembuhkan Penyakit Tuberculosis
Selain berolahraga, rupanya sinar matahari juga tidak kalah pentingnya bagi penderita penyakit paru atau paru kronis. Sinar matahari juga memiliki peran dalam proses penyembuhan penyakit Tuberculosis atau TBC.

Para ilmuwan dari Inggris melakukan penelitian mengenai hal tersebut dan menemukan bahwa pemberian vitamin D yang tinggi, dibuat oleh tubuh saat kita terpapar sinar matahari. Jika hal ini dilakukan bersama dengan mengkonsumsi antibiotik, maka akan membantu pasien penyakit paru dapat sembuh lebih cepat.

Kadar vitamin D yang tinggi akan mengurangi respon peradangan tubuh terhadap infeksi sehingga efek kerusakan pada paru pun ikut berkurang.

Penelitian juga menunjukkan, jika vitamin D punya kemampuan untuk mengurangi respon peradangan tanpa mengganggu kerja antibiotik. Maka akan sangat membantu proses kesembuhan pasien yang mendapat terapi antibiotik seperti radang paru, sepsis, dan penyakit paru lainnya.

Riset juga menemukan, Mycobacterium Tuberkulosis, bakteri penyebab TBC, yang berasal dari dahak pasien lebih cepat bersih jika pasien mendapatkan cukup vitamin D.

Dari hasil penelitian tersebut diharapkan bisa membantu para ilmuwan untuk menemukan terapi baru yang lebih efektif dalam mengatasi TBC, mengingat saat ini kasus bakteri yang kebal obat semakin banyak.

Wednesday, August 28, 2013

Mengelola Keuangan Bagi Pasangan Muda

Masalah keuangan adalah hal yang umum dialami keluarga muda, apalagi di tahun-tahun pertama menjalani kehidupan berumah tangga. Belum lagi si kecil tak lama kemudian hadir di tengah Anda dan pasangan. Benarkah masalahnya terletak dari besar-kecilnya pendapatan keluarga?

Banyak kejadian dalam keluarga yang baru saja menikah seringkali masalahnya bukan terletak pada penghasilan yang kurang, tapi kebiasaan yang salah dalam mengelola uang. Agar kehidupan pernikahan Anda bebas dari pertengkaran soal uang, tetapkan strategi dalam mengelola keuangan (manajemen keuangan) keluarga.

>> Bangun kejujuran. Anda berdua sebaiknya bersikap jujur dan terbuka mengenai jumlah pendapatan setiap bulan (hubungi jasa konsultasi dengan akuntan/akuntan keuangan), termasuk pos lain selain gaji. Jujur bukan hanya dalam hal jumlah penghasilan, tetapi juga mengenai kebiasaan berbelanja.

>> Atur pos-pos pengeluaran. Sepakati jumlah pos uang bersama, berapa dana yang digunakan untuk membiayai keperluan rumah tangga, berapa persen untuk tabungan, berapa yang dipakai untuk investasi (termasuk asuransi). Cobalah minta konsultasi kepada akuntan publik.

>> Tetapkan target. Evaluasi anggaran pendapatan dan pengeluaran keluarga secara berkala. Buatlah rencana pencapaian jangka panjang dan diskusikan cara mencapainya (akuntan publik).

>> Tunjuk manajer finansial. Jika Anda merasa tidak pandai mengatur uang dan termasuk tipe yang boros jika memegang uang, mintalah suami/ istri untuk menjadi manajer finansial dalam keluarga. Tak ada salahnya meminta bantuan jasa konsultasi keuangan( akuntan/akuntan keuangan) untuk meminta saran dalam mengatur keuangan keluarga.

>> Bijaksana memakai uang. Bersikaplah bijaksana dalam mengelola keuangan (manajemen keuangan) bersama, jangan membeli barang yang tidak diperlukan, apalagi sampai memakai uang yang sedianya dipakai untuk membiayai kebutuhan rumah tangga.

>> Lakukan secara fokus dan spesifik. Bila kita baru pertama kali berusaha untuk mengatur keuangan mungkin terlalu berat bagi kita untuk memenuhi semua hal sekaligus seperti asuransi, dana darurat, investasi, managemen hutang, warisan, dan lain-lain. Untuk mempermudah kita maka sebaiknya kita fokus pada 1 atau 2 hal dahulu.
Coba fokus pada kelemahan kita dahulu, misalnya kalau kita terbiasa boros maka kita fokus dulu untuk mengurangi pengeluaran, atau kalau kita belum mempunyai asuransi padahal banyak orang yang kehidupannya tergantung pada kita maka kita fokus dulu di asuransi jiwa, atau misalnya kita sama sekali tidak mempunyai tabungan maka kita fokus pada dana darurat dan investasi.
Dengan demikian kita bisa mengatur keuangan kita dengan lebih tenang dan tidak terlalu membebani gaya hidup kita sehari-hari.

>> Lakukan secara bertahap. Seperti latihan olahraga, kita tidak bisa terlalu drastis merubah gaya hidup kita dalam sekejap. Seperti orang yang tidak pernah olahraga yang langsung mencoba melakukan 100 push-up, kita juga tidak mungkin melakukan penghematan 50% dari pengeluaran untuk dialokasikan pada investasi dan asuransi.
Lakukan secara bertahap supaya kita bisa melakukannya dengan lebih tenang dan nyaman. Jangan terlalu memberikan tekanan psikologis terlalu besar pada diri Anda. Tekanan terlalu besar akan membuat Anda stres dan menyerah di tengah jalan. Bila Anda bisa mengatur keuangan Anda secara nyaman maka Anda akan cenderung lebih bahagia dan termonivasi untuk melakukannya secara jangka panjang.

Di atas tadi adalah beberapa cara agar Anda yang baru menikah bisa mengelola keuangan dengan lebih bijak. Cara tersebut bisa dilakukan juga bagi Anda yang sudah memiliki buah hati, tujuannya agar Anda bisa melakukan pengendalian pengeluaran dan berinvestasi yang tepat.

Tuesday, August 27, 2013

Atasi Asam Lambung dengan Nutrisi

Banyak orang menganggap remeh penyakit asam lambung. Padahal, jika asam lambung ini naik ke tenggorokan atau kerongkongan akan mengakibatkan kerusakan saluran tenggorokan yang pada gilirannya akan mengakibatkan kanker .

Mengobati asam lambung dengan cara yang sehat tentunya dapat dilakukan dengan memilih nutrisi terbaik dan menjaga kandungan makanan. Makanan-makanan tersebut tak hanya membuat Anda lepas dari kondisi asam lambung, tetapi juga memperoleh gizi cukup, misalnya karbohidrat, protein, vitamin, dan nutrisi lainnya.

Lidah Buaya. Lidah buaya yang berdaging dan menghasilkan cairan putih, sangat baik dipakai sebagai penyembuh luka. Jus lidah buaya bisa dipakai sebagai pengobatan untuk gangguan pencernaan. Lidah buaya juga memiliki kandungan elemen kunci seperti aloin, aloin-emodin, resin, tanin dan polisakarida. Selain itu, lidah buaya juga menawarkan 19 asam amino, 20 mineral, dan 12 vitamin yang penting bagi kesehatan.

Jus lidah buaya juga berfungsi sebagai antimikroba dan menyembuhkan lapisan saluran pencernaan, juga bisa mengurangi peradangan. Disarankan setengah gelas lidah buaya sebelum makan bagi yang sering mengalami refluks asam lambung. Namun efek samping yang harus diwaspadai adalah, jus ini bersifat laksatif atau meningkatkan frekuensi buang air besar.

Pisang. Tidak hanya enak dan banyak gizinya, pisang juga bisa menjadi penawar bagi penderita asam lambung. Buah ini bisa menjadi antasida alami dengan cara melapisi dinding perut dan saluran cerna supaya tidak teriritasi oleh asam lambung. Namun demikian, diingatkan bahwa tidak semua gangguan asam lambung cocok diobati dengan pisang.

Daging tanpa Lemak. Seperti dada ayam tanpa kulit, daging sapi yang ramping, dan ikan. Anda lebih baik memilih makanan ringan ketimbang makanan pedas.

Jahe. Saran yang satu ini harus dicerna dengan sangat hati-hati. Jahe Bermanfaat bagi penderita refluks asam lambung jika dikonsumsi dengan takaran pas. Jika lebih dari 2-4 gram sehari, justru bisa memperburuk nyeri dada akibat asam lambung. Belum banyak penelitian soal manfaat jahe bagi asam lambung, namun pengalaman empiris secara turun temurun telah banyak membuktikannya. Cukup digunakan sebagai bumbu masak pada makanan-makanan yang berisiko meningkatkan asam lambung.

Baking Soda. Salah satu ahli kesehatan dari Harvad Medical School, Jacqueline Wolf, mengatakan baking soda bisa digunakan pada sebagian besar orang dengan nyeri dada karena asam lambung. Sifatnya yang mengandung basa, bisa membantu menetralisir asam. Caranya adalah Mencampurkan setengah hingga 1 sendok teh baking soda ke dalam segelas air. Namun jika asam lambung naik terlalu sering, baking soda atau sodium bikarbonat justru mengandung garam yang menambah rasa mual.

Sayuran yang tak terlalu banyak Mengandung Asam. Seperti kentang panggang, brokoli, kubis, kacang polong, kacang hijau, wortel, dan zucchini. Biji-bijian Khusus. Seperti sereal gandum, oatmeal, dan beras juga aman bagi penderita asam lambung.

Monday, August 26, 2013

Melindungi dari TBC untuk diri dan orang lain

Mencegah lebih baik daripada mengobati, sepertinya hal tersebut perlu diperhatikan dalam penyakit TBC ini. Bagi mereka yang berada di dekat penderita TBC, sebaiknya memperhatikan beberapa hal agar tidak ikut tertular:
  • Mengurangi kontak dengan penderita penyakit TBC aktif.
  • Menjaga standar hidup yang baik, dengan makanan bergizi, lingkungan yang sehat, dan berolahraga.
  • Pemberian vaksin BCG (untuk mencegah kasus TBC yang lebih berat). Vaksin ini secara rutin diberikan pada semua balita.
Bagi mereka yang memiliki TBC aktif, yang perlu dicatat adalah menjaga kuman dari diri sendiri. Hal ini biasanya memakan waktu beberapa minggu pengobatan dengan obat TBC sebelum tidak menular lagi. Berikut ada beberapa langkah untuk membantu menjaga dan sebagai pencegahan penyakit TBC kepada teman dan keluarga dari infeksi bakteri :
  • Jangan pergi kerja atau sekolah atau tidur di kamar dengan orang lain selama beberapa minggu pertama pengobatan. Kuman TBC menyebar lebih mudah dalam ruang tertutup kecil, dimana udara tidak bergerak. Jika ventilasi ruangan masih kurang, bukalah jendela dan gunakan kipas untuk meniup udara dalam ruangan luar.
  • Gunakan masker untuk menutup mulut kapan saja ketika didiagnosis TBC. Hal tersebut merupakan langkah pencegahan TBC secara efektif dan jangan lupa untuk membuangnya secara tepat. Meludah pun hendaknya pada tempat tertentu yang sudah diberi desinfektan atau air sabun.
  • Menghindari udara dingin, dan mengusahakan sinar matahari dan udara segar masuk secukupnya ke dalam tempat tidur. Juga biasakan menjemur kasur, bantal, dan tempat tidur terutama pagi hari.
  • Semua barang yang digunakan penderita harus terpisah. Begitu juga ketika mencucinya dan tidak boleh digunakan oleh orang lain. Perlu diingat bahwa mereka yang sudah pernah terkena TBC dan diobati, dapat kembali terkena penyakit yang sama jika tidak mencegahnya dan menjaga kesehatan tubuhnya.
  • Makanan harus tinggi karbohidrat dan tinggi protein.

Baca juga :
- Anjuran dan Pantangan Makanan untuk Penderita TBC
- Mengantisipasi Ancaman Maut TBC

Mengenal Penyebab Perut Buncit

Pria memiliki hormon yang mempengaruhi berat badan mereka. Itulah mengapa pria cenderung memiliki perut gendut pada usia tertentu.

Perut buncit bagi kebanyakan orang merupakan suatu kendala, karena menyebabkan ketidaksempurnaan penampilan dan mengurangi rasa percaya diri. Bahkan beberapa orang yang berpostur langsing pun, bisa saja memiliki perut yang buncit. Apa penyebabnya?

Selain disebabkan oleh lemak visceral berlebih, perut berlemak atau perut buncit juga disebabkan karena kelebihan kalori dan perubahan hormon. Untuk itu, mulailah menjalani gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan sehat dan berolahraga secara rutin.

Namun ada pula hal-hal lain dan beberapa kebiasaan hidup yang bisa menyebabkan perut membuncit, diantaranya adalah:
  • Alkohol
    Gula dan alkohol, terutama yang terkandung dalam bir, dapat membuat otot Anda kendur. Dari pandangan ilmu gizi, alkohol sangat berbahaya bagi tubuh. Hal ini dikarenakan alkohol mengandung kalori yang tinggi, sama seperti jumlah kalori pada makanan berlemak. Terlepas dari hal itu, ketika Anda meminum alkohol, hati Anda akan bekerja dengan sangat keras untuk menghilangkan alkohol dan menunda untuk menyaring gula. Gula tersebut kemudian akan disimpan tubuh sebagai lemak. Selain itu, alkohol juga dapat meningkatkan nafsu makan.
  • Tembakau
    Tembakau dapat merusak kerja pencernaan. Jika Anda merokok setelah makan, Anda pasti akan merasa kembung setelahnya. Berhentilah merokok, dan Anda akan mendapatkan manfaat lebih dari sekedar turunnya berat badan.
  • Stres
    Stres dapat mengganggu kerja tubuh dan pencernaan. Stres juga dapat membuat Anda merasa kenyang dan menimbulkan masalah pada kemampuan tubuh dalam menyimpan lemak. Hasilnya perut Anda akan terlihat lebih mengembang. Untuk mengatasi hal tersebut, belajarlah untuk lebih rileks dan bernafas secara perlahan dan dalam.
  • Makanan Cepat Saji
    Jumlah kalori dan lemak dalam makanan cepat saji sangat tinggi. Masalah utama yang akan ditimbulkan oleh makanan cepat saji adalah bahwa makanan tersebut tidak terlalu mengenyangkan, sehingga Anda akan sering merasa lapar. Anda sebaiknya membatasi asupan makanan cepat saji yang Anda makan dan menerapkannya sekali dalam sebulan.
  • Hormon
    Pria memiliki hormon yang mempengaruhi berat badan mereka. Itulah mengapa pria cenderung memiliki perut gendut pada usia tertentu. Di saat pria mulai menyimpan lemak di perut mereka pada usia 40-an, wanita akan menyimpan lemak mereka di paha, bokong, dan pinggul mereka di usia yang lebih awal.
  • Obat Pencahar
    Barangkali Anda terbiasa menggunakan obat-obat laksatif (pencahar) di saat Anda mengalami sembelit. Anda sebaiknya tidak menggunakannya terlalu sering. Penggunaan laksatif secara berlebihan juga dapat mengakibatkan masalah pencernaan. Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter sebelum anda menggunakan obat-obatan laksatif.

Sunday, August 25, 2013

Variasi Meja Kerja ala Feng Shui

Jenuh di kantor, ingin cepat istirahat makan siang atau segera absen pulang adalah masalah klasik bagi sebagian besar pekerja kantoran. Tetapi tidak ada salahnya jika Anda merubah kantor menjadi senyaman rumah dengan mengotak-atik meja kerja Anda sendiri. Sebagian kantor membatasi meja kerja satu dan lainnya dengan kubikel. Kubikel seringkali membuat penghuninya merasa terisolasi tanpa ruang privasi. Namun ada beberapa tips Feng Shui sederhana untuk menjadikan kubikel Anda lebih nyaman dan mendukung majunya karier Anda. Berikut di antaranya :
  • Posisikan meja Anda sedemikian rupa hingga Anda bisa melihat seluruh kubikel meski sedang menghadap monitor. Pastikan Anda bisa melihat ke pintu masuk ke kubikel Anda. lni yang dinamakan "power position" dalam Feng Shui. Jika menggeser meja tidak memungkinkan, Anda bisa menaruh cermin yang bisa memantulkan apa yang terjadi di belakang Anda. Ini menyimbolkan Anda tak akan tertangkap basah mengerjakan proyek unggulan oleh kompetitor atau rekan kerja Anda, jika mereka tiba-tiba masuk.
  • Meja berantakan bisa jadi petunjuk tidak menyenangkan. Dalam Feng Shui, kekacauan di atas meja Anda bisa berarti ketidakmampuan untuk maju dan banyaknya keputusan yang tertunda. Jika Anda membiarkan meja Anda berantakan, tidak heran jika karier Anda ikut terhambat. Meja kerja hanya untuk berkas-berkas yang sedang Anda kerjakan saja. Arsip Iainnya bisa disimpan di gudang arsip, jangan tumpuk semua di kubikel sempit Anda.
  • Kursi merepresentasikan karier Anda. Pilihlah kursi yang nyaman dan bersih. Kursi yang kotor merepresentasikan sikap masa bodoh terhadap karier. Jika kursi Anda sobek minta diganti sesegera mungkin.
  • Stres dan kelelahan bisa terjadi karena menatap monitor terlalu lama. Simpan tanaman hijau dekat monitor Anda dengan jarak setidaknya sekitar 90 cm untuk mengoreksi energi elektromagnetik negatif yang diproduksi komputer. Tanaman hijau tetap menghubungkan Anda dengan alam.
  • Sebaiknya saat duduk di meja kerja, seseorang tidak membelakangi jendela ruang kerja. Bila ruangannya terbatas dan tidak memungkinkan untuk dilakukan perubahan, jendela harus ditutup rapat dengan memasang tirai tebal. Sedangkan kursi harus digeser agar tidak tepat berada di depan jendela.

Mengantisipasi Ancaman Maut TBC

TBC merupakan penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia karena merupakan penyakit kedua mematikan di dunia. Hingga saat ini, belum ada satu negara pun yang bebas TBC. Angka kematian dan kesakitan akibat kuman mycobacterium tuberculosis ini pun tinggi.

Hasil evaluasi yang dilakukan Joint External Tuberculosis Monitoring Mission (JEMM) menyebutkan, setiap tahun sekitar 300.000 orang terdiagnosis TBC dengan angka kematian mencapai 61.000 orang. Sedangkan berdasarkan data Kementerian Kesehatan, seperti diungkapkan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tjandra Yoga Aditama, angka kematian akibat TB tahun 2001 tercatat 140.000 orang.

Tuberculosis atau yang lebih dikenal dengan sebutan TBC atau TB, adalah penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan bakteri. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. Bakteri ini 90 persen lebih sering menginfeksi organ paru-paru dibandingkan bagian tubuh lain.

Penyebab Infeksi TBC
TBC diakibatkan oleh infeksi kuman mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang paru, ataupun organ-organ tubuh lainnya seperti kelenjar getah bening, usus, ginjal, kandungan, tulang, sampai otak. TBC dapat mengakibatkan kematian dan merupakan salah satu penyakit infeksi yang menyebabkan kematian tertinggi di negeri ini.

TBC sangat mudah menular, yaitu lewat cairan di saluran napas yang keluar ke udara lewat batuk atau bersin dan dihirup oleh orang-orang di sekitarnya. Pada orang-orang yang memiliki tubuh yang sehat karena daya tahan tubuh yang tinggi dan gizi yang baik, penyakit ini tidak akan muncul dan kuman TBC akan "tertidur". Namun, pada mereka yang mengalami kekurangan gizi, daya tahan tubuh menurun/ buruk, atau terus-menerus menghirup udara yang mengandung kuman TBC akibat lingkungan yang buruk, akan lebih mudah terinfeksi TBC (menjadi 'TBC aktif') atau dapat juga mengakibatkan kuman TBC yang "tertidur" di dalam tubuh dapat aktif kembali (reaktivasi).

Infeksi TBC sering kali muncul tanpa gejala apa pun yang khas, misalnya hanya batuk-batuk ringan sehingga sering diabaikan dan tidak diobati. Padahal, penderita TBC paru dapat dengan mudah menularkan kuman TBC ke orang lain, dan kuman TBC terus merusak jaringan paru sampai menimbulkan gejala-gejala yang khas saat penyakitnya telah cukup parah.

Gejala Penyakit TBC
Penderita yang terserang basil tersebut biasanya akan mengalami demam yang berlangsung lama, tapi tidak terlalu tinggi. Biasanya dirasakan pada malam hari dan disertai keringat. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza yang bersifat hilang timbul. Gejala lain, penurunan nafsu makan dan berat badan, batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah), perasaan tidak enak (malaise), dan lemah.

Agar bisa mengantisipasi berikut gejala-gejalanya:
• Dahak bercampur darah/batuk darah
• Sesak nafas dan rasa nyeri pada dada
• Demam/meriang lebih dari sebulan
• Berkeringat pada malam hari tanpa penyebab yang jelas
• Badan lemah dan lesu
• Nafsu makan menurun dan terjadi penurunan berat badan
• Urine berubah warna menjadi kemerahan atau keruh. Ini merupakan gejala yang muncul pada tahap selanjutnya

Para tenaga ahli klinis tuberculosis mengatakan cara mudah mengetahui seseorang terkena TBC adalah jika dia berkeringat pada malam hari tanpa penyebab yang jelas, walaupun tidak bisa langsung ditetapkan TBC karena harus didiagnosis, tapi itu salah satu pertanda. Menurutnya untuk memastikan, tim medis melakukan diagnosis dengan mengadakan pemeriksaan dahak secara mikroskopis langsung dan gambaran radiologis atau foto rotgen.

Pengobatan Penyakit TBC
Untuk mendiagnosis TBC, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terutama di daerah paru dan dada. Lalu dapat meminta pemeriksaan tambahan berupa foto rontgen dada, tes laboratorium untuk dahak dan darah, juga tes tuberculin (mantoux/PPD). Pengobatan TBC adalah pengobatan jangka panjang, biasanya selama 6 sampai 9 bulan dengan paling sedikit 3 macam obat. Diperlukan ketekunan dan kedisiplinan pasien untuk meminum obat dan kontrol ke dokter agar dapat sembuh total. Apalagi biasanya setelah 2 sampai 3 pekan meminum obat, gejala-gejala TBC akan hilang sehingga pasien menjadi malas meminum obat dan kontrol ke dokter.

Jika pengobatan tidak tuntas, sering kali obat-obatan yang biasa digunakan untuk TBC menjadi tidak mempan pada kuman TBC (resisten). Akibatnya harus diobati dengan obat-obat lain yang lebih mahal dan "keras".

Pengobatan jangka panjang akan menimbulkan dampak efek samping bagi pasien. Efek samping yang biasanya terjadi pada pengobatan TBC adalah nyeri perut, penglihatan dan atau pendengaran terganggu, kencing seperti air kopi, demam tinggi, muntah, gatal-gatal dan kemerahan kulit, rasa panas di kaki atau tangan, lemas, sampai mata dan kulit kuning.

Itu sebabnya pada setiap kali kontrol, penting untuk menyampaikan kepada dokter apa efek samping yang timbul, sehingga dokter dapat menyesuaikan dosis, mengganti obat dengan yang lain, atau melakukan pemeriksaan laboratorium jika diperlukan.

Baca juga :

Sehat dan Bugar Pasca Puasa

Harus diakui, rangkaian kegiatan selama bulan Ramadhan dan Lebaran membuat tidak menentunya kondisi dan berat badan tubuh bagi kebanyakan orang. Banyak orang yang sukses menurunkan berat badannya saat berpuasa, namun pada saat Lebaran bisa saja berat badan kembali melonjak jika kita tidak pandai dalam mengatur dan menjaga pola makan. Tak ayal hal tersebut membuat banyak gangguan kesehatan mengintai Anda dan keluarga tercinta pasca puasa dan Lebaran.

Sebenarnya tidak sulit dalam menerapkan pola makan sehat pasca puasa dan perayaan hari raya. Salah satunya yang terpenting adalah mengontrol makanan yang masuk. Buah-buahan dan sayur-sayuran layak dikonsumsi untuk mengimbangi makanan berlemak dan minimnya aktivitas fisik.

Bagaimana cara mengembalikan kebugaran tubuh pasca puasa dan hari raya? Berikut hal-hal yang harus Anda perhatikan:
  • Kembali Atur Pola Makan.
    Pola makan manusia pada umumnya adalah 3 kali sehari. Nah, untuk menjaga pola makan Anda agar tetap stabil alangkah baiknya untuk kembali menerapkan makan 3 kali sehari ini dengan porsi yang dibutuhkan oleh tubuh. Jangan menunda makan, karena jika kita terbiasa menunda waktu makan malah akan memperparah porsi makan. Sedikit makan asalkan waktunya stabil bisa tetap menjaga kondisi tubuh Anda.
  • Imbangi dengan Buah-buahan dan Sayur.
    Serat buah dan sayur sangat baik untuk menjaga kesehatan dan memperlancar pencernaan. Selain itu konsumsi buah dan sayur dalam jumlah yang banyak tidak akan membuat tubuh Anda menjadi gemuk. Jadi jangan takut dan ragu untuk memperbanyak mengkonsumsi buah segar yang baik untuk melengkapi asupan vitamin penting bagi tubuh. Pilihlah buah yang mengandung kadar air tinggi seperti apel, belimbing, dan jeruk yang cukup baik bagi peredaran darah kita.
  • Perbanyak Minum Air Putih.
    Beberapa ahli medis menyebutkan bahwa air putih sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan berat badan tubuh. Pastikan Anda tetap mengutamakan minum air putih ketimbang minuman lainnya.
  • Hindari Makanan yang Mengandung Banyak Gula dan Santan.
    Usahakan untuk menghindari makanan lain yang terlalu manis dan banyak mengandung santan. Kandungan gula pada makanan yang berasal dari karbohidrat akan memicu naiknya insulin dan meningkatnya kadar gula darah. Sedangkan santan perlu dihindari untuk menjaga tubuh dari serangan kolesterol yang tinggi dan penyakit asam urat.
  • Olahraga.
    Olahraga mungkin menjadi satu rutinitas yang diabaikan saat berpuasa apalagi usai Lebaran. Untuk tetap memiliki tubuh yang bugar dan ideal, selain pola makan, kita juga harus kembali rutin berolahraga. Olahraga berguna untuk membuang racun-racun yang bersarang di tubuh. Olahraga juga dipercaya sebagai cara yang paling sehat membakar kalori berlebih dalam tubuh. Ada beberapa olahraga yang dianjurkan, seperti berenang, jalan kaki, dan bersepeda.
  • Istirahat Cukup.
    Salah satu syarat untuk hidup sehat adalah cukup istirahat. Istirahat yang paling sempurna adalah tidur. Pada saat tidur terjadi regenerasi sel-sel yang rusak menjadi baru, peningkatan kekebalan tubuh dari serangan penyakit, dan lancarnya peningkatan hormon pertumbuhan tubuh.
Dengan aktivitas fisik yang seimbang, dijamin kondisi tubuh Anda dan keluarga akan tetap sehat, bugar, dan siap kembali melakukan aktivitas.

Saturday, August 24, 2013

Anjuran dan Pantangan Makanan untuk Penderita TBC

Penderita TBC tidak cukup hanya ditangani dengan pengobatan yang terus menerus tanpa henti. Asupan gizi yang masuk pun harus diperhatikan dengan benar. Karena penderita Tuberculosis (TBC) pada umumnya terkena kekurangan gizi yang berdampak semakin buruk bagi kesehatannya. Untuk itu, penderita harus mengetahui apa saja makanan pantangan dan anjuran untuknya.

Anjuran Bagi Penderita TBC:
  • Makanlah berbagai macam buah segar dan sayuran setiap hari, namun tetap dalam jumlah kalori yang direkomendasikan dokter. Pilih sayuran yang berbeda dari berbagai jenis seperti sayuran hijau tua, sayuran berwarna oranye, dan kacang-kacangan.
  • Kalsium dalam susu sangat penting untuk membangun kesehatan tulang pasien TBC.
  • Jika mengkonsumsi daging, pilihlah daging tanpa lemak atau rendah lemak.
  • Jagalah asupan total lemak dan minyak antara 25-30 persen kalori harian yang ditemukan dalam makanan seperti ikan, kacang-kacangan dan minyak sayur.
  • Makanlah berbagai macam makanan yang kaya protein seperti kacang-kacangan dan biji-bijian.
  • Makanlah makanan kecil sepanjang hari dengan rentang waktu yang singkat. Pastikan agar tubuh mendapat cukup asupan cairan dan garam dalam makanan.
  • Makanan untuk pasien TBC harus sederhana, dipersiapkan dengan baik dan mudah dicerna. Makanan yang lebih berat baru dapat diberikan kepada pasien setelah kondisinya sangat membaik.
Pantangan Bagi Penderita TBC:
  • Gula halus dan gula olahan harus dihindari oleh penderita TBC. Contohnya seperti roti putih, gula putih, sereal, dan makanan manis seperti kue dan puding.
  • Saus yang kaya akan natrium dan gula juga harus dihindari. Sebagai alternatif, penderita bisa menggantinya dengan saus apel atau saus cranberry.
  • Teh kental dan kopi yang mengandung banyak kafein harus dihindari. Hal ini dikarenakan kafein merupakan stimulan TBC. Namun lain halnya dengan teh hijau bebas kafein, karena mengandung antioksidan.
  • Pasien TBC dilarang keras mengkonsumsi alkohol atau minuman beralkohol selama menjalani pengobatan.
  • Hindari acar yang banyak mengandung natrium. Karena asupan natrium pada penderita TBC harus dibatasi, maka acar juga sebaiknya dihindari, beberapa penelitian mengatakan sebanyak 1-2 ons acar mengandung 850 miligram natrium.

Baca juga:
- Mengantisipasi Ancaman Maut TBC

Mencegah Dini Penyakit Saraf Terjepit

Anda sering mengalami rasa nyeri di bagian tulang belakang, leher, atau pundak? Jangan sepelekan, karena bisa saja itu terjadi karena saraf yang terjepit. Saraf terjepit, atau dalam istilah medis disebut dengan Herniasi Nukleus Pulposus (HNP) merupakan penyakit yang disebabkan karena bantalan lunak di antara ruas-ruas tulang belakang mengalami tekanan dan pecah, sehingga terjadi penyempitan dan terjepitnya urat-urat syaraf yang melalui tulang belakang.

Berbeda dengan banyak penyakit lain, penyakit ini bisa datang kapan saja secara tiba-tiba, karena salah satu penyebabnya adalah akibat kesalahan melakukan gerakan dalam aktivitas sehari-hari, misalnya mengangkat beban terlalu berat, dan sebagainya. Karena itulah rasa nyeri yang timbul terkadang dianggap sebagai rasa sakit biasa, padahal ada saraf yang terjepit akibatnya bisa sangat fatal, yakni bisa sampai kelumpuhan.

Selain rasa nyeri, sakit, dan ketidaknyamanan, masih ada dampak buruk lain jika salah satu saraf terjepit, yaitu terganggunya kompleksitas dari jaringan saraf. Saraf seseorang terdiri dari jaringan saraf yang berjumlah miliaran, dan tubuh seseorang bisa berfungsi dengan baik karena jaringan saraf tersebut. Tanpa jaringan ini, maka seseorang tidak bisa membedakan suhu panas dan dingin atau rasa senang dan rasa sakit.

Setiap aktivitas dapat berjalan dengan baik jika fungsi dari saraf dan jaringannya tidak terganggu. Jika ada salah satu jaringan yang rusak, maka bisa mempengaruhi seluruh jaringan saraf lain di tubuh. Misalnya jika ada saraf terjepit di tangan seperti carpal tunnel syndrome akan mengakibatkan mati rasa, nyeri, dan kelemahan. Jika kondisi ini diabaikan atau tidak segera diobati, maka jaringan saraf di sekitarnya juga akan terganggu dan otot-otot di tangan serta pergelangan kemungkinan menyusut sehingga mengakibatkan kelemahan akut.

Saraf terjepit dapat menimbulkan sensasi kesemutan, rasa terbakar atau seperti ditusuk-tusuk pada daerah tersebut. Jika kondisi ini terabaikan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan jaringan saraf. Kerusakan saraf ini bisa mengakibatkan hilangnya koordinasi fisik dan keseimbangan serta sensitifitas yang ekstrirn pada semua jenis kontak fisik. Karena itulah, sangat penting bagi kita untuk mulai mewaspadai penyakit ini dengan memahami berbagai seluk beluknya.

Penyebab dan Gejala
Penyebab saraf terjepit bisa bermacam-macarn, tapi penyebab paling umum adalah cedera, postur tubuh yang buruk, osteoartritis, stres dari pekerjaan yang berulang, kegiatan olahraga, dan juga obesitas. Jika saraf yang terjepit terjadi dalam waktu singkat, biasanya tidak akan menimbulkan kerusakan permanen dan saraf bisa berfungsi secara normal. Tapi tekanan terus terjadi, dapat menimbulkan sakit kronis dan kerusakan saraf permanen.

HNP sering terjadi pada daerah perbatasan antara ruas tulang belakang yang banyak bergerak dengan ruas tulang belakang yang tidak banyak bergerak. Daerah ini merupakan daerah yang paling banyak mendapatkan beban mekanik sehingga cepat mengalami penuaan dan kehilangan elastisitas. Akibatnya dapat terjadi penonjolan bantalan antar ruas tulang belakang yang menekan/menjepit saraf.

Selain itu, ada faktor-faktor lain yang memudahkan terjadinya proses penuaan, yakni kebiasaan merokok, faktor keturunan/genetik. Ruas tulang belakang yang paling sering terkena adalah ruas leher bawah dan ruas pinggang bawah

Gejala dan pertanda HNP bergantung pada ruas tulang belakang yang terkena dan ringannya penekanan/jepitan yang terjadi. HNP pada ruas leher akan menyebabkan rasa nyeri atau pegal pada leher atau bahu yang menyebar ke lengan. Rasa nyeri pada HNP dapat bertambah saat batuk atau mengejang.

Gejala lain juga meliputi rasa kesemutan atau kebas yang menyebar ke lengan. Pada HNP berat akan ditandai oleh kelumpuhan anggota gerak. Pada tahap awal kelemahan dalam menggenggam, selanjutnya kesulitan mengangkat lengan seperti gerakan menyisisr rambut atau mengancing baju. Pada keadaan yang lebih berat kelumpuhan akan diikuti lengan sisi lain dan kedua tungkai. Gejala lain yang dapat timbul adalah impotensi. HNP pada ruas pinggang akan menimbulkan rasa nyeri pada pinggang yang menyebar ke tungkai, umumnya ke daerah betis. Dalam bahasa awam rasa nyeri tersebut seperti menyetrum. Seperti halnya HNP leher, nyeri pada HNP pinggang juga akan lebih terasa saat batuk.

Gejala lainnya adalah rasa kesemutan, baal/kebas. Pada keadaan yang lebih berat, rasa nyeri akan semakin terasa saat berjalan atau duduk terlalu lama. Kelumpuhan pada HNP pinggang adalah ketidakmampuan berjalan dengan jingkat/jinjit, atau berjalan dengan tumit.

Mencegah Sejak Dini
Mengatasi saraf terjepit disarankan melalui tindakan medis, yaitu operasi. Konsekuensinya tentu saja dengan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu sebelum mengalami saraf terjepit, jalan terbaik tentu saja dengan melakukan pencegahan sejak dini.

Berbagai cara dapat dilakukan, yang berkaitan dengan gaya hidup. Pola makan misalnya, pilihlah makanan dan rninuman yang sehat terutama untuk kesehatan tulang. Selain itu tentu saja dengan melakukan olahraga secara teratur agar tubuh tetap terjaga kebugarannya, serta istirahat total bila tubuh sudah merasa lelah. Yoga adalah jenis olahraga yang tepat, karena minim risiko cidera tulang belakang.

Dalam beraktifitas, hindari gerakan-gerakan yang dapat mengganggu posisi tulang belakang, seperti posisi duduk yang benar, menghindari mengangkat beban dengan posisi membungkuk karena pusat beban akan tertuju pada tulang belakang. Serta saat dalam keadaan normal, rutinlah melakukan pijatan ringan ke tukang pijat yang memang berpengalaman.

Monday, August 12, 2013

Melatih Anak Kelola Angpao Lebaran

Hari raya Idul Fitri sudah pasti merupakan saat-saat yang paling dinantikan bagi kita semua. Rupanya semarak Idul Fitri juga turut dirasakan oleh para buah hati Anda, terlebih saat Idul Fitri ada tradisi yang rutin dilakukan yaitu membagikan angpao.

Inilah momen yang tepat untuk mengajarkan Si Kecil mengenai pengelolaan keuangan, tidak lupa pentingnya menabung juga merupakan hal yang perlu ditanamkan sejak dini. Lalu bagaimana cara yang tepat untuk mengajarkan anak Anda belajar mengelola ”hadiah lebaran”nya? Berikut tipsnya :

Ajarkan Konsep Uang.
Menurut penelitian, banyak orangtua yang tidak menjelaskan konsep uang kepada anak-anaknya. Padahal mengenalkan konsep uang harus dilakukan sedini mungkin, setidaknya saat Si Kecil sudah berusia tiga tahun atau ketika anak sudah mulai bisa meminta dibelikan sesuatu. Maka orangtua sudah dapat mengajari tentang konsep uang yang dasar yakni sebagai alat pembayaran. Maka, mulailah untuk mengenalkan anak pada jenis uang seperti uang logam, uang kertas, dan perbedaan besaran nominalnya. Anda juga bisa membelikan permainan “uang-uangan” kepada Si Kecil sebagai

Rencanakan Bersama.
Merencanakan keuangan ternyata sudah dapat Anda terapkan sejak dini. Libatkanlah Si Kecil saat Anda sedang merencanakan akan membeli sesuatu. Biarkan Ia mendengarkan bahkan meniru apa yang Anda buat dalam rencana keuangan tersebut. Sehingga Si Kecil bisa mengelola uangnya termasuk angpao yang akan diterima nanti dengan baik. Sebelum hari Lebaran tiba, Anda bisa mengajak Si Kecil berdiskusi tentang angpao yang nantinya akan diterima. Jelaskan padanya bahwa angpao tersebut adalah hadiah dari sanak saudara yang harus digunakan sebaik mungin. Coba tanyakan pada Si Kecil, adakah keinginannya untuk membeli sesuatu. Bila iya, Anda bisa mengatakan bahwa angpao tersebut bisa digunakan karena memang haknya.

Menabung.
Anda juga bisa memberi pengertian pada Si Kecil untuk menyimpan angpao tersebut ke dalam celengan atau tabungannya. Sehingga saat Si Kecil akan membeli sesuatu yang memang sudah menjadi keinginan sejak lama, maka uang tabungan tersebut dapat digunakan. Dengan menabung, Anda mengajarkan anak untuk bisa mengelola keuangan sendiri dan berdisiplin diri untuk menahan sifat konsumtif.

Kebutuhan dan Keinginan.
Anda tentunya tidak ingin Si Kecil menjadi konsumtif saat Lebaran bukan? Nah, inilah saatnya Anda bisa memberi pengertian tentang perbedaan kebutuhan dan keinginan. Katakan pada anak, bahwa kebutuhan adalah hal utama dan penting yang harus dibeli. Misalnya, membeli tas karena tas yang lama sudah rusak. Sedangkan keinginan adalah sesuatu dimana Si Kecil masih bisa menunda untuk membeli sebuah keperluan karena ternyata belum diperlukan saat ini. Misalnya, saat Si Kecil ingin punya suatu jenis mainan, ajarkan padanya bahwa apakah mainan yang masih ada sudah rusak, atau hanya karena ingin sama seperti teman-temannya. Kalau memang begitu, lebih baik Anda ajarkan anak untuk menabung sebelum membeli apa yang diinginkannya.

Ajarkan untuk Beramal.
Tahukah Anda, anak-anak secara alami sudah punya naluri untuk membantu orang lain. Untuk itu Anda hanya perlu memberikan kesempatan untuk melatih kebiasaan beramal kepada anak dengan menjelaskan kepada mereka, bahwa angpao yang diperoleh saat Lebaran lebih baik dan bermanfaat untuk orang lain yang membutuhkan.

Berikan penjelasan kepada Si Kecil sebelum hari Lebaran tiba, bahwa Anda lebih senang dan bangga bila angpao yang diperoleh Si Kecil akan digunakan untuk beramal. Karena hari Lebaran saatnya untuk berbagi dengan sesama yang lebih membutuhkan.