Wednesday, September 25, 2013

Turunkan Berat Badan dengan Latihan Yoga

Latihan yoga secara aktif dengan menjalankan program makan sehat dapat menurunkan berat badan Anda menjadi ideal. Yoga bukan hanya berguna untuk memperbaiki mood dan mengurangi stres tetapi juga dapat membuat tubuh Anda lebih kuat, mengencangkan otot, merampingkan tubuh bahkan membentuknya lebih seksi.

Warrior II
Berdiri dengan kedua kaki lurus dan terbuka lebar. Lalu buka kaki kiri ke belakang tubuh, sejauh yang kita mampu. Tekuk lutut kanan dan pastikan kaki kanan menghadap ke depan. Pastikan juga kaki kiri menghadap ke depan. Rentangkan kedua tangan ke samping tubuh. Tahan selama 5 sampai 10 kali tarikan dan hembusan napas.

Boat
Duduk dengan kedua lutut ditekuk dan telapak kaki menempel di lantai. Kemudian condongkan tubuh ke belakang dan angkat kaki dari lantai. Luruskan kedua kaki sehingga tubuh membentuk huruf V. Posisi kedua tangan lurus ke depan dan sejajar dengan lantai. Seimbangkan tubuh di atas duduk, dan arahkan pandangan mata ke depan. Tahan selama 5 sampai 10 kali tarikan dan hembusan nafas, dan ulangi gerakan ini 2-5 kali.

Side Reach
Awali dengan posisi Warrior II, tempatkan tangan kanan di atas paha kanan dan luruskan tangan kiri di atas kepala, luruskan tulang belakang.

Tree pose
Letakkan kaki kiri pada paha kanan bagian dalam. Ingat, jangan diletakan di lutut. Karena akan membuat Anda sakit. Kemudian angkat rusuk sehingga belakang seolah memanjang. Lalu buat kedua tangan mengambil posisi seperti berdoa. Tahan beberapa saat, dan ulangi untuk kaki kanan.

Thursday, September 19, 2013

Teknik Yoga untuk Meningkatkan Kesehatan Jantung

Anda bisa melakukan Vinyasa yang dirancang untuk menghasilkan panas dan meningkatkan denyut jantung dalam seri gerakan berdiri, memutar, dan membakar. Anda bisa melakukan latihan ini selama 90 menit untuk membakar lemak di tubuh. Teknik bernapas yoga bisa dilakukan dengan dua cara yakni menarik dan menghembuskan napas perlahan melalui hidung. Teknik ini disinyalir dapat meningkatkan kesehatan jantung.

Anda bisa melakukan latihan ini secara rutin 3-6 kali seminggu. Dimulai dengan Sun Salutation, kemudian lanjutkan dengan salah satu gerakan lainnya. Berikan jeda di setiap gerakan dengan rangkaian gerakan Plank, Chaturanga, UpwardFacing Dog, dan Downward-Facing Dog.
  1. Berdiri tegak dalam pose Mountain, punggung lurus dengan kedua kaki rapat dan kedua tangan berada di sisi tubuh. Tarik napas dengan kedua tangan diangkat ke atas kepala. Lalu embuskan napas, bungkukkan tubuh hingga wajah di depan lutut dan kedua tangan menyentuh lantai. Jika tangan tidak menyentuh lantai, tekuk sedikit kedua lutut. 
  2. Selanjutnya, tarik napas dan angkat kepala serta dada 45 derajat, arahkan pandangan ke depan dengan ke dua kaki tetap menempel di atas lantai. Hembuskan napas, langkahkan kedua kaki ke belakang menjadi pose Plank. Telapak tangan menempel di lantai dan kedua tangan sejajar bahu. Jaga agar bahu, punggung, kaki dapat membentuk garis lurus. 
  3. Kemudian, tekuk siku turunkan tubuh seperti push up. Tahan siku di samping tubuh. Tarik nafas, luruskan jari-jari kaki ke belakang. Bertumpu pada kedua tangan, angkat dada ke posisi Upward-Facing Dog. 
  4. Hembuskan napas dan putar telapak kaki ke depan hingga menjejak lantai. Dengan bertumpu pada kedua tangan, angkat pinggul ke atas ke posisi Downward-Facing Dog. 
  5. Tarik dan hembuskan napas 5 kali saat berada di posisi Downward-Facing Dog. Tarik napas, arahkan pandangan mata ke depan, geser kedua tangan ke arah dalam (kedua kaki), dan tekuk kedua lutut. Hembuskan napas ketika posisi tangan telah berada tepat di depan kaki. Tarik napas sambil mengangkat dada sedikit. 
  6. Kembali hembuskan napas dan bungkukkan tubuh ke depan dan rapatkan kedua kaki. Tarik napas sambil mengangkat kedua tangan ke samping. Angkat tubuh menuju posisi berdiri, dan kedua tangan diluruskan ke atas kepala. Terakhir, embuskan napas ketika Anda kembali ke pose Mountain. Ulangi kembali teknik ini sebanyak 2-5 kali.

Friday, September 13, 2013

Beberapa tips yang harus diperhatikan agar liver kita sehat

Melanjutkan artikel kami sebelumnya tentang Mengenal Penyakit Liver, Gejala dan Tips Pencegahannya berikut ini adalah tips dalam masa pengobatan atau bisa juga untuk mencegah agar tidak terserang penyakit liver. Beberapa hal yang harus kita perhatikan dan lakukan dari diri kita sendiri dan juga dari lingkungan sekitar kita. Hal-hal tersebut bisa kita lakukan dengan beberapa cara, antara lain:

Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar kita.
Selalu membiasakan diri dari hal yang paling kecil namun memiliki fungsi dan manfaat yang baik, seperti membiasakan diri untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh sesuatu dengan menggunakan sabun khusus pembersih tangan (hand soap) agar bakteri dan kuman yang bersarang pada kulit tangan mati. Selain itu teruslah untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal, mulai dari menyediakan tempat pembuangan sampah kecil di dalam rumah, menutup makanan dengan tudung saji, juga menjaga kebersihan kamar kecil (toilet) .

Rajin mengkonsumsi air mineral.
minimal sehari 8-10 gelas. Minumlah air mineral setara dengan 1,5 - 2 liter per hari atau disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan kondisi kesehatan Anda.

Menghindari makanan yang banyak mengandung lemak jenuh dan bahan pengawet.
Lemak memang dibutuhkan oleh tubuh sebagai salah satu sumber energi penting. Namun kebutuhan lemak dalam tubuh tetap harus terkendali dan diseimbangkan dengan kebutuhan gizi dan nutrisi lainnya. Bila tubuh banyak menyimpan dan menimbun lemak maka akan berakibat pada penurunan salah satu fungsi organ tubuh dan mudah terserang penyakit.

Hindari makanan seperti makanan yang banyak menggunakan santan, makanan pedas, makanan yang menggunakan bahan pewarna kimia, dan bahan pengawet makanan biasanya terdapat pada makanan dalam kemasan atau siap saji yang sudah lama pengolahannya.

Banyak mengkonsumsi sayur dan buah.
Buah dan sayur merupakan sumber energi yang mengandung gizi, mineral, zat besi, magnesium, vitamin, dan sumber nutrisi lainnya. Buah yang aman dikonsumsi bagi penderita penyakit liver atau hati seperti buah pepaya, jeruk, pisang, apel, mangga. Dan buah-buahan yang sebaiknya harus dihindari adalah buah nanas, nangka, juga durian. Ketiga buah tersebut mengandung zat yang dapat menyebabkan gangguan pada lambung dan hati.

Menerapkan dan menyeimbangkan nilai gizi yang dibutuhkan tubuh.
Mengkonsumsi makanan yang diperkaya dengan karbohidrat, protein, zat besi dan zat gizi lainnya sangat penting dibutuhkan tubuh. Dengan menyeimbangkan kebutuhan akan gizi dan nutrisi dalam tubuh misalnya ikan, telur, roti, gandum, nasi merah, kacang polong, kacang merah dan sebagainya. Tentunya semua itu harus diimbangi dengan gaya hidup yang sehat.

Olahraga yang teratur.
Disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi kesehatan Anda, lakukan aktivitas olahraga minimal 2 kali dalam seminggu dengan interval 30 menit hingga 1 jam per session.

Mengkonsumsi suplemen tambahan yang aman.
Tak ada salahnya bila Anda mengkonsumsi suplemen atau vitamin tambahan yang tidak memiliki efek samping apapun sebagai salah satu upaya membantu memperkuat sistem imun atau pertahanan diri dan tubuh dari serangan penyakit. Disarankan mengkonsumsi suplemen herbal yang dipercaya aman, dan memiliki khasiat terpercaya.

Melakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih dini dengan dokter terkait.
Jika Anda teridentifikasi terserang penyakit hati, segeralah melakukan konsultasi ke dokter, karena bisa saja Anda terserang penyakit liver yang sudah stadium tinggi.

Nah, itu semua adalah hal-hal yang sering orang lupakan, banyak faktor-faktor yang harus kita perhatikan agar kita tidak terserang penyakit liver ini.

Silahkan Anda ikuti cara hidup diatas, dan dapatkan manfaat yang lebih terlihat dibanding sebelumnya.

Friday, September 6, 2013

Mengenal Penyakit Liver, Gejala dan Tips Pencegahannya

Hati atau Liver adalah organ tubuh yang sangat penting, Hati tidak bedanya dengan jantung, harus kita jaga dan rawat karena perannya yang penting bagi tubuh kita. Berikut ini kami tuliskan artikel yang berhubungan dengan liver. Untuk Anda yang masih bingung dengan apa itu liver? Bagaimana gejala penyakit liver? Bagaimana cara pencegahannya secara dini? Yuk, kita ikuti artikel berikut ini.

Hati, organ yang terletak pada sebelah bawah kanan tulang rusuk ini mempunyai fungsi bermacam-macam, yaitu sebagai tempat pembentukan plasma darah dan zat pembeku darah, sebagai tempat penyimpanan zatzat mineral, seperti zat besi, kalium dan tembaga, penyimpan cadangan air, serta tempat pembakaran gula dan pembentukan kolesterol. Hati juga mengubah lemak menjadi asam lemak. Zat-zat racun yang masuk dari luar tubuh maupun yang terbentuk di dalam tubuh akan dibuang ke hati bersama-sama cairan empedu menuju usus.

Orang awam mengenal penyakit liver adalah penyakit yang berhubungan dengan hati atau bisa juga disebut hepatitis. Seperti yang kita ketahui bahwa hepatitis atau penyakit liver adalah peradangan pada hati. Ini bisa terjadi karena mengkonsumsi toxin yang terbawa oleh makanan, obat-obatan yang banyak mengandung bahan kimia, atau disebabkan oleh suatu virus atau keracunan.

Gejala penyakit liver
Jika penyakit liver sudah masuk ke tahap yang serius, maka akan menyebabkan terjadinya pendarahan apabila hati kita sudah tidak berfungsi lagi. Lalu sel darah merah pun otomatis akan semakin berkurang yang akibat fungsi hati yang sudah tidak lancar lagi. Untuk itu, agar penyakit liver tidak menyerang kita, maka kita harus sejak dini mencegahnya dengan cara mengenali gejala penyakit liver. Apa saja gejalanya?
  • Yang pertama, kulit dan selaput mata akan berubah warna menjadi kuning. Gejala ini biasa dikenal sebagai penyakit kuning. Warna kuning tersebut disebabkan oleh cairan empedu yang berlebihan dalam kadar darah.
  • Kedua, mual dan muntah adalah gejala penyakit liver yang umum terjadi, tetapi gejala ini sulit dibedakan dengan gejala penyakit lain karena pada awal kehamilan pun wanita akan cenderung mengalami mual ataupun muntah.
  • Ketiga, mudah lelah dan tubuh terasa lemah. Biasanya hal ini disertai dengan terjadi penurunan berat badan yang cukup signifikan.
  • Keempat, mengalami diare untuk jangka waktu tertentu tanpa sebab yang pasti dan biasanya warna feses pada penderita liver cenderung berwarna pucat.
  • Kelima, nafsu makan semakin menurun sehingga metabolisme tubuh terhambat. Hal ini akan berakibat pada semakin menurunnya berat badan.
Adapun gejala-gejala lainnya seperti pegal-pegal pada otot dan terasa sakit kalau melakukan aktifitas. Dan bagian kanan atas perut akan terasa nyeri.

Pencegahan Dini
Penyakit liver dapat disebabkan oleh virus yang dikenal dengan penyakit hepatitis A, hepatitis B, atau hepatitis non A dan non-B. Selain itu, penyakit liver dapat pula berasal dari pola konsumsi makanan yang salah atau zat-zat kimia yang terkandung dalam obat seperti antibiotika, parasetamol, dan obat-obatan yang dikonsumsi oleh ayam potong yang kemudian di konsumsi manusia dalam bentuk hidangan fast food.

Zat-zat polutan tersebut akan disimpan secara akumulatif dalam hati dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan sirosis hati. Minuman beralkohol dapat juga menimbulkan sirosis hati setelah di konsumsi dalam waktu yang lama. Selain terhadap hati, alkohol juga dapat menyerang otot-otot jantung dan otak.

Penderita gangguan liver dianjurkan makan makanan yang dikukus atau direbus dan menghindari goreng-gorengan, karena lemak dapat merangsang hati untuk bekerja keras dalam kondisi sakit. Juga perlu dihindari masakan yang terlalu banyak mengandung cuka, lengkuas, cabai, bawang, dan rempah-rempah, seperti merica, pala, dan ketumbar karena bahan-bahan tersebut dapat merangsang lambung, dan secara refleks hati menjadi nyeri. Perbandingan makanan yang mengandung lemak, protein, dan karbohidrat adalah 1:1:5.

Bagian Kedua: Beberapa tips yang harus diperhatikan agar tidak terserang penyakit